Hasil pengamatan dan diskusi kelompok kami adalah sebagai berikut:
1. Pada pembelajaran yang diterapkan oleh guru tersebut menurut kelompok menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, alasannya guru sudah memetakan peserta didik yaitu kesiapan belajar peserta didik, hanya saja penerapan dalam pembagian kelompoknya kurang sesuai.
2. Belum tepat, karena anak dengan kecerdasan tinggi berada dalam satu kelompok, siswa dengan kecerdasan rendah juga dala satu kelompok, dan siswa dengan kecerdasan normal juga dalam satu kelompok sendiri. Seharusnya pengelompokkan di lakukan secara heterogen, Jadi dalam satu kelompok tediri dari siswa yang memiliki kemampuan, tinggi, sedang, dan rendah.
3. Guru mengelompokkan siswa dengan memetakan kesiapan belajar berdasarkan kecerdasan siswa. Yang mana guru membagi kelas menjadi tiga kelompok belajar. Anak dengan kecerdasan tinggi berada dalam satu kelompok, siswa dengan kecerdasan rendah juga dalam satu kelompok, dan siswa dengan kecerdasan sedang juga dalam satu kelompok sendiri.
4. Guru memberikan materi yang berbeda pada setiap kelompok sesuai dengan tingkat kesiapan belajar peserta didik. Guru membagi menjadi 3 kelompok yakni kelompok 1 dengan tingkat pemahaman konsep yang baru berkembang yang mana guru memberikan perhatian lebih dan mendetail dengan diberikan bimbingan sampai peserta didik menjadi mandiri. Kelompok 2 dengan pemahaman konsep yang sedang berkembang, dimana guru memfasilitasi peserta didik namun tidak mendetail seperti kelompok 1 dan kelompok 3
Komentar
Posting Komentar