Langsung ke konten utama

Jenis-jenis Metode Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian

 

Dalam melakukan sebuah penelitian, tentunya ada sumber data yang akan menjadi objek penelitian dan akan kita tarik kesimpulan dari data yang kita amati. Nah, data yang kita ambil harus memenuhi kriteria valid dan reliable. Valid berarti sumber data yang kita ambil merupakan data yang benar-benar mewakili data yang ada di lapangan. Reliabel berarti sumber data yang kita ambil memiliki tingkat konsistensi yang tinggi atau dalam kata lain data yang kita ambil tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam jangka waktu yang panjang atau bisa juga dikatakan bahwa data yang reliable adalah data yang tetap dan tidak berubah. Jika data sudah valid an reliable, barulah data tersebut  bisa dianalisa dan diambil sebuah kesimpulan. Sehingga kita bisa mencapai tujuan penelitian sesuai dengan desain penelitian yang sudah ditentukan.
Untuk mencapai tujuan penelitian yang tepat, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa saja metode penelitian yang dapat kita pilih. Dengan memahami metode apa yang dipakai dalam sebuah pennelitian, maka akan dengan mudah dalam mengambil data di lapangan dan mudah dalam menganalisa untuk mengambil sebuah kesimpulan penelitian. Oleh karena itu kamu harus tahu dahulu apa saja jenis-jenis penilitian itu sendiri. Berikut adalah jenis-jenis metode penelitian yang perlu kamu ketahui.

1.    Metode Penelitian Kualitatif

Mengambil data berupa perilaku manusia dalam kehidupan sosial adalah ciri dari metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini merupakan metode penelitian untuk meneliti hasil observasi dan pengamatan pada sebuah objek. Metode ini sering dipakai dalam penelitian ilmu sosial dengan bentuk analisis dan kesimpulan yang bergantung pada ketajaman analisis penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara gabungan dengan menekankan makna pada generalisasi atau makna secara umum.

2.    Metode Penelitian Kuantitatif

Metode ini memiliki ciri khusus yakni selalu memiliki unsur matematikanya. Jika kamu suka dengan hal-hal perhitungan yang agak rumit, maka jenis penelitian ini dapat menjadi opsi bagi kamu yang akan mengerjakan tugas akhir kuliah. Biasanya anak sains berminat dengan metode ini. Tapi tidak menutup kemungkinan mahasiswa sosial juga bisa menggunakan metode penelitian ini. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang dipakai oleh peneliti dengan menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian dengan analisa bersifat statistik. Oleh karena itu, penelitian kuantitatfi dinilai menjadi lebih objektif daripada penelitian kualitatif.

3.    Metode Penelitian survei

Metode penelitian survei ini merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan survei atau pengumpulan data melalui responden penelitian. Pada penelitian ini biasanya responden akan diberikan sebuah angket untuk mengisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Hasil survei kemudian dianalisa untuk diambil sebuah kesimpulan umum dari objek yang telah di survei.

4.    Metode Penelitian Deskriptif

Metode penelitian deskriptif ini merupakan metode penelitian yang bertujuan dalam mendeskripsikan peristiwa maupun kejadian secara objektif. Penelitian ini ditujukan dalam memecahkan sebuah masalah dalam sebuah bidang. Penelitian yang menggunakan metode ini misalnya penelitian studi kasus.

5.    Metode Penelitian Eksperimen

Metode ini sebenarnya juga tergolong ke dalam metode penelitian kuantitatif. Karena proses analisa data juga memakai ilmu statistic atau perhitungan matematika. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk melakukan sebuah percobaan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat yang tercipta dalam sebuah variabel dan dibandingkan dengan variabel lain.
Deikian penjelasana mengenai jenis-jenis metode penelitian yang perlu kamu ketahui sebelum memulai sebuah penelitian. Semoga memberikan manfaat.

Mungkin anda berminat dengan artikel-artikel berikut:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN DAN ACUAN PENILAIAN

    PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN DAN ACUAN PENILAIAN MAKALAH Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Yang dibimbing oleh Ifa Nurhayati, M.Pd Oleh: 1.       Ahmad Na’im            ( 1586206004 ) 2.       Siska Dwi Puspitasari (1586206063)                                            PROGRAM STUDI SI PGSD      FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN      UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG OKTOBER 2016   Kata Pengantar Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah  memberikan  rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehing...

Pembelajaran Problem Based Learning And Project-Based Learning Sebagai Ujung Tombak Kurikulum 2013

Sumber: meteoreducation.com      Pendidikan merupakan sebuah hal yang sangat fundamental. Mengingat pendidikan menjadi ujung tombak maju tidaknya sebuah peradaban, maka suatu bangsa atau negara akan mengusahakan hal yang terbaik bagi warga negaranya agar mendapatkan pendidikan yang layak dan memiliki standar yang tinggi. Peradaban sekarang kini juga semakin maju. Anak didik tidak hanya butuh pengetahuan teoritis seperti menulis, menghafal, dan berhitung. Namun kini peserta didik membutuhkan ilmu dalam bersikap dan ilmu dalam mempraktikkan segala teori yang telah ia pelajari di sekolah.       Pendidikan memang harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu memback-up dari akar hingga ujungnya, yakni mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Tatanan pendidikan tersebut harus memiliki kaidah yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini penting karena setiap zaman ada penghuninya yang tidak sama. Setiap zaman ke zaman pasti ada kebuthan khusus y...

Makalah Teori Belajar

Teori belajar   Bab I Pendahuluan 1.1   Latar Belakang. Di dalam proses belajar dan mengajar ada berbagai kendala. Kendala tersebut bisa berupa kondisi pembelajaran yang membosankan, siswa yang kurang memperhatikan   dan tidak mau mendengarkan penjelasan gurunya, serta anak didik yang bandel. Bagi guru semua peristiwa tersebut adalah peistiwa yang sangat menjengkelkan, sehingga guru menganggap kelas tersebut menjadi kelas yang bandel, sulit di diurus dan lain sebagainya. Guru yang demikian tidak bisa dikatakan sebagai guru yang bijak karena hal-hal yang membosankan pada proses pembelajaran dikelas dipicu oleh guru tersebut yang tidak mampu mengkondisikan   kelas senyaman mungkin bagi siswanya disaat proses belajar dilaksanakan. Ketika mengajar guru hendaknya berusaha mencari informasi, apakah materi yang telah diajarkannya telah dipahami siswa atau belum. Ketika proses belajar dan pembelajaran guru tidak berusaha mengajak siswa untuk berpikir, maka k...