sumber: imall.com |
Ketika anak-anak merasa aman dan dicintai, mereka akan merasa bebas dan akan bisa menjalani sebuah kehidupan yang lebih bahagia dan menyenangkan. Dengan mengekspresikan rasa kasih sayang kepada anak-anak, maka kita sudah memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Dengan demikian kewajiban kita sebagai orang tua maupun pendidik di sekolah sudah dilakukan bila kita sudah memberikan afeksi atau kasih sayang dan pengertian kepada anak-anak kita.
Apakah sudah menyayangi anak-anak anda? Sudahkah anda menunjukkan rasa cinta anda kepada buah hati anda? Berikut adalah beberapa kiat mudah untuk menunjukkan rasa cinta kepada anak. Baca dan pahamilah dengan baik.
1. Dengarkan Anak Anda
Seorang anak pasti mengharapkan bahwa ayah dan ibu mereka menganggap dirinya sebagai sosok yang sangat penting di mata kedua orang tuanya tersebut. Lalu, cara yang seperti apakah yang bias dilakukan oleh orang tua? Pastikan anak Anda tahu bahwa Anda tertarik dengan pemikiran mereka. Berikanlah sebuah perhatian dengan memberikan rasa tulus pada apa yang dikatakan anak-anak Anda. Cobalah untuk berbicara secara lebih dalam dengan cara berbicara saat santai maupun saat berkumpul bersama dengan keluarga. "Bicaralah dengan mereka, minta pendapat mereka tentang berbagai subjek dunia nyata, dan tunjukkan bahwa pemikiran dan ide mereka penting bagi Anda. Cobalah anda untuk bertanya apa saja yang telah kamu lakukan di sekolah tadi? Apakah kamu merasa senang? Apakah ada kesulitan dalam belajar?. Jadi usahakan bhawa anda melakukan komunikasi dengan baik pada anak anda.
2. Bersenang-senang bersama
Tidak perlu menjadikan semua hal sebagai aktivitas belajar atau tantangan dalam pembelajaran seperti di sekolah. Temukan cara untuk bersenang-senang bersama. Bersenda gurau, memainkan game, jadilah konyol, dan masuki dunia mereka. Biarkan waktu yang tidak terstruktur hanya untuk bersama dengan keluarga khususnya dengan anak-anak. Perlu anda pahami bahwa dnegan memberikan waktu tertentu untuk keluarga sebagai media komunikasi dengan anak-anak adalah hal yang sangat vital. Ini adalah cara terbaik untuk menjalin ikatan dengan anak-anak dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda cukup menghargai mereka untuk menciptakan waktu untuk dihabiskan bersama.
3. Peluk Mereka Lagi
Orang tua mengucapkan kata cinta "Aku mencintaimu, ayah menyayangimu, lama sekali tidak berjumpa denganmu nak" kepada anak Anda itu sangat penting. Setiap ekspresicinta yang verbalis akan menyentuh hati seoranga anak. Karena dnegan itu anak merasa mereka sangat diperhatikan oleh orang tua. Namu hal lain yang tidak kalah penting adalah memberikan kekuatan sentuhan fisik dalam memperkuat ikatan kasih sayang dengan anak-anak Anda di setiap usia. "Khususnya bagi anak-anak dan bagi remaja, mereka masih membutuhkan jaminan fisik yang penuh, dan begitu juga sama seperti orang dewasa. Sehingga jangan segan-segan memberikan afeksi atau perhatian pada anak anda baik dengan cara verbal ucapan maupun fisik dengan sentuhan atau pelukan kepada anak-anak .
4. Buat Rutinitas Khusus Bersama
Makna rutinitas dapa tahap ini bukanlah sebuah rutinitas yang rumit dan mahal. Tentukan rutinitas yang gampang dan dapat terjangkau dan bernilai efektif falam memberikan pelayanan kasih sayang pada anak-anak anda. Karena anak-anak ada yang berbeda-beda apalagi bagi orang tua yang memiliki beberapa anak yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Usahakan waktu untuk mengerjakan secara bersama-sama. Contoh rutinitasnya adalah dengan menonton film di akhir pekan, makan bersama keluarga baik itu masak sendiri dirumah, atau makan diluar dengan biaya yang dapat terjangkau dengan keuangan keluarga. Hal ini sangat penting. Berilah waktu khusus untuk anak-anak anda di rumah. Hindarilah hal-hal yang tidak memfokuskan pada kegiatan yang sedang dilakukan di keluarga. Misalnya coba letakkan terlebih dahulu setiap gadget faforit yang anda miliki, begitu juga dengan gadget anak-anak anda. Apapun itu kegiatan rutinitas anda dengan anak dan keluarga anda nanti, lakukan secara rutin dan buatlah unik dan spesial anak –anak anda di rumah. Hal ini kembali lagi kepada hak-hak anak kita sendiri, bahwa anak-anak memiliki hak kasih sayang dari kedua orang tuanya.
5. Sertakan Anak Anda dalam Keputusan Keluarga
Meminta masukan kepada anak-anak dalam segala hal yang menyangkut hal-hal yang mudah. Misalnya dengan menanyai anak , misalnya mau masak apa hari ini? Kemana nanti kita menghabiskan akhir pekan kita nanti? Apakah kamu setuju apabila ayah atau bunda memiliki asisten rumah tangga? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang masih mungkin bagi anak untuk menanggapi pertanyaan tersebut. Menyertakan anak dalam mengambil keputusan keluarga itu penting, karena dengan hal tersebut, anak-anak akan merasa dianggap sebagai orang yang diterima dalam keluarganya saat ini. Karena tak jarang beberapa keluarga tidak menyempatkan bagi anak-anaknya untuk dimintai pendapat mengenai keputusan dalam keluarga.
6. Pertahankan Struktur di Rumah Anda
Anak-anak berkembang dengan konsistensi. "Pertahankan waktu tidur anak, waktu makan, waktu bangun, jadwal pekerjaan rumah, dan kegiatan ekstra kurikuler," kata Fran Walfish, Psy.D., psikoterapis keluarga dan hubungan, dan penulis The Self-Aware Parent. "Semakin stabil kehidupan dan rutinitas anak Anda, semakin dia akan merasa aman dan dicintai, dan semakin sedikit kecemasan yang akan dia derita."
7. Perhatikan Semua Anak Anda Secara Sama
Jika Anda memiliki dua atau lebih anak, membuat masing-masing merasa dicintai, aman, dan penting membutuhkan lebih banyak perencanaan dan pemikiran. Bagaimana cara melakukannya?
Pertama: menghormati individualitas mereka. Jangan bandingkan anak-anak Anda dan dukung semua bakat dan usaha mereka. Jika satu anak ingin menjadi pemain sepak bola dan yang lain ingin bermain klarinet, tunjukkan bahwa Anda menghargai minat mereka—bahkan ketika itu bukan hal yang bisa Anda hubungkan.
Kedua: menghabiskan waktu individu dengan setiap anak. Setiap anak ingin dan perlu merasa penting dan berada di depan dan di tengah pikiran orang tua mereka. Luangkan setidaknya 10 hingga 15 menit setiap hari untuk memberikan perhatian satu lawan satu saat melakukan aktivitas yang disukai anak Anda. Sudah anda ketahui di awal bahwa Anda harus mematikan ponsel dan gadget faforit lain yang anda miliki dan memberi perhatian penuh pada anak Anda.
8. Sadari Dinamika Keluarga Penting
Anda mungkin tidak menyadari bahwa dinamika keluarga memengaruhi anak Anda, tetapi lingkungan anak Anda dapat berperan dalam membuat mereka merasakan cinta Anda. Anak-anak belajar banyak tentang hubungan dengan melihat bagaimana orang tua mereka berinteraksi. Orang tua yang menunjukkan kasih sayang dan cinta satu sama lain mengajari anak-anak bagaimana memperlakukan anggota keluarga. Menjadi panutan yang baik adalah penting karena anak Anda memperhatikan semua yang Anda lakukan. Kedua orang tua menjadi teladan yang pertama dalam kehidupan anak, bahkan setiap hari, anda adalah panutan satu-satunya dalam keluarga. Anda harus paham akan itu. Oleh karena itu berilah contoh tindakan dan sikap yang baik, yang sesuai norma-norma yang sudah ada di masyarakat.
9. Pahamilah Bahwa Materi Tidak Sama Dengan Cinta
Hal ini perlu anda pahami, bahwa pada hakikatnya anak-anak benar-benar lebih menyukai kehadiran orang tua daripada hadiah. Cobalah anda sebagai orang tua untuk memikirkan kembali masa kecil Anda dan mempertimbangkan apa yang paling anda ingat. Anda mungkin ingat melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama orang tua Anda. Dengan mengingat hal itu, penting untuk memikirkan pelajaran hidup yang Anda ingin anak-anak Anda pelajari dan jenis kenangan yang ingin Anda ciptakan bersama mereka.
10. Dukung Anak Anda Bahkan Saat Mengalami Kegagalan
Anak-anak perlu tahu bahwa mereka dicintai bahkan jika mereka melakukan kesalahan. Oleh karena itu, Jadilah dukungan bagi mereka. Nyatakan bahwa Anda bangga pada mereka karena mengambil tanggung jawab dan kemudian menggunakannya sebagai kesempatan belajar untuk masa depan. Hendaknya apabila si anak memiliki prestasi maupun kegagalan, maka Anda sebagai orang tua mendiskusikan situasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini mengenai pencapaian maupun kegagalan anak anda. Seperti: Apa yang sudah kamu pelajari setelah melalui kejadian ini? Apa yang akan kamu lakukan setelah ada kejadian seperti ini?
Artikel Terkait: Cara Memotivasi anak dan peserta didik
Hal ini memberi makna bahwa mereka tidak selalu sempurna, tidak ada yang sempurna, tetapi Anda memiliki keyakinan bahwa mereka akan mengetahuinya dan mereka kompeten aka suatu hal. Pada saat yang sama, Anda juga membangun kepercayaan diri mereka karena Anda membantu mereka menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan mereka daripada membantu mereka.
Komentar
Posting Komentar