Janganlah Memaksakan Diri
Menjadi orang yang sempurna mungkin menjadi impian dari setiap orang. Menjadi yang paling sukses menjadi yang paling berharga di mata orang lain atau sukses dalam berbagai karir yang sedang ditekuninya.
Manusia memang secara alai membutuhkan pengakuan dari orang lain agar eksistensi dirinya bisa diteirma oleh orang yang ada di sekitarnya. Tujuan akhirnya adalah mereka mendapatkan self satisfaction atau kepuasan pribadi.
Ukuran kepuasan diri seseorang itu berbeda-beda. Ada orang yang sudah merasakan puas dengan segala kesederhanaan yang telah ia miliki, makan cukup, memiliki rumah sedehana yang nyaman, dan keluarga yang harmonis. Ada pula yang orang membutuhkan banyak kemewahan telebih dahulu barulah rasa kepuasan diri itu muncul. Ada pula tipe orang yang merasa puas dengan prestasi dirinya jika ia telah mencapai sebuah pencapaian yang baik dan mendapatkan pengakuan dari orang lain. Tipe-tipe orang memang memiliki tingkat kepuasan tehadap kehidupannya memang tidak ada yang sama.
Namun di balik sifat pemuasan pada diri sendiri itu tidaklah menjadi hal yang baik bagi kesehatan mental kita jika tidak diimbangi dengan ketenangan hati dan menenjemen waktu yang baik. Kita diperbolehkan untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan ambisi yang besar. Ingin menjadi pengusaha, menjadi pakar pendidikan, menjadi pakar kesehatan dengan beragam gelar dan masih banyak lagi tentunya ambisi seseorang. Namun ada hal penting yang mana jangan sampai merusak pikiran kita menjadi seorang ambisius dan menghalalkan segala cara agar dapat mencapai cita-cita itu. Kita ini manusia biasa. Manusia membutuhkan pengaturan waktu yang baik. Manusia harus bisa memahami dirinya sendiri. Kapan ia harus bekerja keras dan kapan harus beristirahat dengan tenang tanpa memikirkan rumitnya dunia pekerjaan. Manusia sejatinya sangat membutuhkan hiburan bagi diri dan tubuhnya. Sehingga kita harus memiliki waktuwaktu untuk beristirahat. Janganlah terlalu memaksakan diri. Segala yang kita kejar belum tentu kita dapatkan. Setiap usaha pasti ada yang namanya kegagalan. Jadi marilah kita berusaha untuk berjuang untuk diri kita keluarga dan kelompok kita dengan sekuat tenaga tidak lebih dari itu.
Kerjakanlah segala hal dengan ikhlas tanpa pamrih. Kerjakan apa yang telah menjadi pekerjaan kita. Jalanilah apa yang memang seharusnya kita jalani. Tidak usah menyalahkann orang lain apabila kelak kita menemui kegagalan. Cobalah untuk merenungi sejenak kenapa kita terlalu memaksakan diri untuk bergelut di dunia yang penuh persaingan ini. Apakah karena uang. Uang memang salah satu pemuas diri. Namun bukan berarti semua itu harus dipuaskan dengan uang Pemuasan diri bisa saja hanya dengan merasakan kecukupan dalam setiap hal. Jadi marilah kita untuk bisa mengatur waktu istirahat kita agar tubuh bisa terisi lagi daya semangatnya. Janganlah memaksakan diri karena hidup ini sangatlah berarti bagi kita saat ini.
Komentar
Posting Komentar