sumber: futureeducators.org |
Perilaku siswa seperti berteriak, tidak memperhatikan, menghindari pekerjaan, tidak menghormati, menolak, dan terlibat dalam perebutan kekuasaan mengalihkan fokus Anda dari pengajaran dan fokus siswa menjauh dari pembelajaran. Strategi pengelolaan kelas berikut dapat digunakan untuk membantu mempertahankan fokus siswa dan menciptakan konsistensi siswa di sekitar harapan kelas.
1. Pahami siswa Anda
Kenali setiap siswa sebagai individu. Bangun hubungan baik dengan mereka berdasarkan kepercayaan dan pengertian. Pastikan untuk membiarkan belas kasih Anda untuk setiap siswa tercermin melalui perilaku nonverbal dan komunikasi paraverbal Anda.
2. Berlatih kesabaran
Ingatlah bahwa Anda memiliki pilihan tentang bagaimana Anda menanggapi seorang siswa dalam kesulitan. Pilih untuk tidak mengambil perilaku pribadi, dan menggunakan pembicaraan yang baik. Misalnya, alih-alih berpikir, "Saya tidak tahan lagi dengan rasa tidak hormat ini," pikirkan, "Saya pernah melihat ini sebelumnya. Perilaku ini bukan tentang saya. Tentang apa dan bagaimana saya bisa membantu?"
3. Tetapkan batas efektif
Tinjau dan tulislah dipaparan mengenai harapan kelas Anda sehingga terlihat jelas. Harapan harus jelas, sederhana, dan dinyatakan secara positif sebagai apa yang “dapat Anda lakukan”. Misalnya, alih-alih mengatakan, "Tidak ada pembicaraan sampingan," katakan "Tolong angkat tangan Anda untuk menambah percakapan."
4. Tetap pada jadwal yang Anda tetapkan
Mengikuti harapan Anda sendiri adalah kunci untuk memodelkan ketepatan waktu dan produktivitas. Semakin terorganisir Anda, semakin banyak kesempatan untuk fokus pada pengajaran dan pembelajaran. Ini akan membantu siswa Anda menghormati jadwal dan bekerja dalam kerangka waktu yang ditentukan. Ingatlah bahwa meskipun, sebagai aturan umum, konsistensi itu penting, kadang-kadang mungkin tepat untuk memenuhi kebutuhan siswa bahkan jika itu mengganggu jadwal atau rutinitas.
5. Waspadai penyebab perilaku
Perhatikan faktor pemicu keadaan yang sudah ada sebelumnya yang menyebabkan perilaku tertekan dan tanda peringatan dini untuk membantu Anda fokus pada pencegahan. Jika seorang siswa tampak terus-menerus mudah tersinggung atau lalai di pagi hari, dapatkah rasa lapar menjadi penyebab perilaku tersebut? Perlu diingat, pengelolaan kelas bukan hanya tentang menghindari gangguan siswa tetapi tentang menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa untuk fokus belajar.
Coba baca: Makalah Teori-Teori Belajar
6. Terlibat dengan siswa
Ketika seorang siswa lalai, gaduh, atau menantang, itu mengalihkan perhatian orang lain. Saat Anda mengajar, cobalah melakukan kontak mata yang bersahabat dengan siswa. Dorong mereka untuk fokus pada apa yang diajarkan dengan mengajukan pertanyaan dan menggunakan nama.
Coba baca: Pembelajaran Problem Based Learning And Project-Based Learning Sebagai Ujung Tombak Kurikulum 2013
Ketika siswa tahu apa yang diharapkan dari Anda, dan apa yang Anda harapkan dari mereka, mereka cenderung menjadi pembelajar yang produktif. Gunakan kiat-kiat manajemen kelas yang efektif ini untuk mengelola perilaku yang mengganggu dengan percaya diri. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar