Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) sekarang kini semakin mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dan modern. Sebagai pendidik kita dapat memanfaatkan perkembangan tersebut dalam pembelajaran di kelas. Namun ironisnya, tidak semua pendidik mampu melakukan pembaharuan model pembelajaran dengan baik, bahkan ada pendidik yang masih menggunakan model pembelajaran dengan metode yang klasik, yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Iya memang, sejak zaman penjajahan awal dimana awal pendidikan formal masuk ke Nusantara, pendidika zaman dahulu meggunakan model pembelajaran dengan metode ceramah.. Jika di tahun milenial ini, pendidik tetap menggunakan model pembelajaran dengan metode ceramah tersebut maka siswa tidak akan bisa mengeksplor dirinya sendiri untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pembelajaran. Adapun selain dampak buruk tersebut, tentunya juga akan berpengaruh terhadap bidang yang lain, seperti aspek politik, ekonomi, social, budaya, dan sebagainya.
Oleh sebab itu kita sebagai pendidik harus berinovasi dalam melaksanakan permbelajaran di kelas. Tahukah anda, apa yang dimaskud dengan onovasi?
Inovasi merupakan penemuan hal yang baru yang memiliki manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Inovasi merupakan perubahan yang dimaknai sebagi hal yang baru yang digunakan untukmencapai tujuan tertentu atau penemuan baru untuk menyelesaikan sebuah permasalahan tertentu. Namun anda jangan samapi mengalami gagal paham antara makna inovasi dengan invensi. Inovasi merujuk pada penemuan yang berupa pembaharuan dari penemuan yang telah ada, sedangkan invensi adalah sebuah penemuan yang memang benar-benar baru dan bukan pembaharuan dari penemuan yang sebelumnya.
Anda harus paham bahwa inovasi dalam dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk mempermudah proses pembelajaran di kelas. Mengapa harus ada inovasi dalam pembelajaran? Iya benar sekali. Pembelajaran merupakan nyawa pertama dalam kegiatan belajar anak di sekolah. Dengan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan efektif, dan sertai dengan pendidik yang kompeten, maka pembelajaran akan berlangsung secara maksimal. Jika pembelajaran berlangsung dengan makasimal, maka siswa akan lebih bisa memahami isi dan makna apa yang sedang dan yang telah mereka pelajari.
Dalam pembelajaran yang inovatif, siswa lebih dilibatkan secara dominan dalam proses pembelajaran baik itu di kelas maupun diluar ruang kelas. Siswa dijadikan sebagai subjek atau pelaku dalam pembelajaran, siswa tidak lagi menjadi objek belajar. Sedangkan pendidik hendaknya menjadi fasilitator atau yang memberikan fasilitas pembelajaran, yaitu sebagai penyedia sumber belajar. Oleh karena itu sebagi fasilitator, guru harus pintar, kreatif, luwes, dan inovatif dalam menunjang pembelajaran di kelas.
Komentar
Posting Komentar