Langsung ke konten utama

Kamu harus tahu hakikat pendidikan

Hakikat pendidikan
Hampir setiap dari kita mengenal kata pendidikan dalam keseharian kita, namun tak jarang pula kita tak mengenal makna pendidikan. Untuk memahami makna pendidikan, maka kita perlu memahami kata paedagogie dan paedagogiek. Peadagogie bermakna tarbiyah atau pendidikan sedangkan paedagogiek adalah ilmu mengenai pendidikan hal (Purwanto, 1995:3). Pendidikan merupakan proses memberikan atau transfer ilmu dari guru atau pendidik kepada siswa dan disertai dengan pembiasaan perilaku yang baik sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat. Di dalam dunia pendidikan formal pendidikan dilakukan sejak anak-anak hingga dewasa, yaitu sejak anak duduk di Taman Kanak-kanak hingga SMA atau pendidikan yang sederajat. Sedangkan pendidikan bagi orang dewasa yaitu pendidikan diatas seklah menengah atas disebut Androgogie (Soekardjo dan Komaruddin,2010:7)
Perkataan paedagogie  yang berasal dari bahasa Yunani Kuno juga bisa dipahami sebagai “paid” yang memiliki makna anak dan “gogos” yang bermakna membimbing atau membina. Oleh sebab itu hingga saat ini kita telah menerapkan pendidikan yang bermakna membimbing anak atau siswa untuk memahami sebuah ilmu sehingga mereka sebagai peserta didik mampu memiliki makna belajar yang sesungguhnya. Makna belajar yang sesungguhnya adalah merubah pola pikir siswa yang masih belum paham akan sesuatu, kini ia telah memahami akan sesuatu yang dipelajari melewati pendidikan.
Tahukah anda bahwa pedagogik sebagi teori pendidikan baru berkembang di benua Eropa sejak abad ke 20. Di luar Eropa, cabang pendidikan praktis dan filsafat pendidikan jauh lebih berkembang. Pendidikan di luar Eropa sangat berkembang sejak abad 16 yang ditandai dengan diterbitkannya buku Allegemeine Pedagogik atau dalam bahasa Indonesia ditermahkan sebagai Pendidikan Umum, yang mana buku ini merupakan hasil pemikiran dari J.F Herbart pada tahun 1986.
Tahu kah anda bahwa dalam realitas saat ini pendidikan dibedakan menjadi beberapa ranah yang mana ranah ini disebut dengan Taksonomi Bloom. Menurut Taksonomi Bloom, pendidikan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Ranah kognitif meliputi aktivitas mental seseorang yang berupa ingataan, pemahaman, penerapan,analisis, evaluasi. Adapun ranah afektif adalah hal yang berupa sikap, yakni bagaimana cara memberikan pesan moral dari pembelajaran sehingga siswa lebih memahami dengan bijak dan mengambil makna agar dapat dipakai dalam pedoman sehari-hari untuk bersikap baik kepada sesama. Oleh sebab itu pendidikan kini tidak hanya mengutamakan kepintaran siswa dalam melakukan evaluasi belajar, namun juga menilai dari segi afektif pula. Adapun ranah psikomotor adalah ranah keterampilan siswa dalam melaksanakan pembelajaran yang mana siswa bisa take action atau tampil maupun praktik memperagakan, membuat, bahkan mencipta. Sehingga hasil dari ranah psikomotor lebih kongkrit atau jelas bisa dilihat oleh panca indra. 
Melihat ketiga ranah tersebut seakan memiliki perbedaan yang jelas. Iya itu memang benar. Namun dalam dunia pendidikan yang baik, ketiga ranah tersebut berkesinambungan serta berjalan dengan bersamaan sehingga produk dari pendidikan, dalam hal ini siswa, menjadi produk yang uggul.
Melihat dari penjelasan yang agak panjang mengenai hakikat pendidikan, saya akan mencoba menyimpulkan apa makna atau hakikat dari pendidikan itu. Baik, menurut saya pendidikan adalah sebuah proses yang memungkinkan seseorang mampu mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya yang berupa kemampuan atau potensi berpikir, sikap, serta perilaku yang bernilai positif dimasyarakat, sehingga ia menjadi insan yang kamil (sempurna).
Daftar Rujukan:
Sukardjo, Komarudin Ukim.2010.Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Purwanto,Ngalim.2005.Ilmu pendidikan: Teoritis dan Praktis, Bandung:Remaja Rosdakarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran Problem Based Learning And Project-Based Learning Sebagai Ujung Tombak Kurikulum 2013

Sumber: meteoreducation.com      Pendidikan merupakan sebuah hal yang sangat fundamental. Mengingat pendidikan menjadi ujung tombak maju tidaknya sebuah peradaban, maka suatu bangsa atau negara akan mengusahakan hal yang terbaik bagi warga negaranya agar mendapatkan pendidikan yang layak dan memiliki standar yang tinggi. Peradaban sekarang kini juga semakin maju. Anak didik tidak hanya butuh pengetahuan teoritis seperti menulis, menghafal, dan berhitung. Namun kini peserta didik membutuhkan ilmu dalam bersikap dan ilmu dalam mempraktikkan segala teori yang telah ia pelajari di sekolah.       Pendidikan memang harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu memback-up dari akar hingga ujungnya, yakni mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Tatanan pendidikan tersebut harus memiliki kaidah yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini penting karena setiap zaman ada penghuninya yang tidak sama. Setiap zaman ke zaman pasti ada kebuthan khusus yang harus dipenuhi masyarakat agar

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN DAN ACUAN PENILAIAN

    PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN DAN ACUAN PENILAIAN MAKALAH Untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Yang dibimbing oleh Ifa Nurhayati, M.Pd Oleh: 1.       Ahmad Na’im            ( 1586206004 ) 2.       Siska Dwi Puspitasari (1586206063)                                            PROGRAM STUDI SI PGSD      FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN      UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG OKTOBER 2016   Kata Pengantar Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah  memberikan  rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah bisa diselesaikan dengan tepat pada waktunya, makalah ini berjudul “Prinsip-Prinsip Penilaian dan Acauan Penilaian”             Makalah ini berisikan tentang prinsip-prinsip penilaian dan acuan penilaian yang ada didalam materi evaluasi pembelajaran di SD. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informas

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK FAKTOR NATURE DAN NURTURE

  PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK FAKTOR NATURE DAN NURTURE BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dewasa ini banyak para pendidik yang kurang perhatian dalam mempelajari pola pertumbuhan maupun perkembangan peserta didik yang sebenarnya sangat berguna demi kelancaran proses pembelajaran. Dengan kurang fahamnya pendidik dengan pola pertumbuhan maupun perkembangan peserta didiknya   maka akan terjadi beberapa hambatan dalam proses pembelajaran seperti : kurang difahaminya materi yang disampaikan pendidik. Disamping itu, kami membuat makalah ini dengan harapan agar penulis dapat lebih mendalam lagi dalam mempelajari perkembangan peserta didik guna mendukung metode pembelajaran kelak. B.      Rumusan Masalah Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain : a.        Factor – factor apa saja yang mempengaruhi perkembangan b.       Apa pengaruh f